Selasa, 19 Februari 2013

Perempuan Berjilbab


Perempuan Berjilbab (I)
Merunduk malu wajah menghadap tanah
Sesekali menatap, memastikan langkahnya melaju tegap
Anggun,
bibirnya basah berdzikir
jiwanya terus berfikir
hatinya kerap tersentuh pada mereka yang fakir
Air matanya menetas, tak kuasa -iba-
Sungguh, termulialah ia bersama dien...

 Perempuan Berjilbab (II)
Gaun panjang mengusap paras taman bermain
Ketika bersama sahabatnya,
tawanya sedikit ditahan. Tak lantas beringas.
Katanya, bidadari kan mencemburuimu, ya ukhti..

Selendang mana yang akan kau celupkan pada lautan hati seorang akhi..
Kini masih terasa getir, hidup dalam kesendiriannya.

Biar, biarlah sinar matahari menjadi redup
dan cahaya bintang menjadi hilang
Asal sinarmu menggantikannya
mengawal gelap mata sang lelaki menuju pertaubatannya...

Perempuan Berjilbab (III)
Mahar tak banyak, tak merubah niatan sucimu
Menikah; bagimu melangkah maju mencintai sunnah
"Barakallahu laka wa baraka 'alaika, wajama'a bainakuma fi khair", sejuta doa dipanjatkan dari berbagai arah tak disangka-sangka
Semoga menuai berkah cinta kalian..

Kelak rahimmu kan terisi janin yang kecil
Rawatlah ia,
dan besarkanlah sesuai perintah Robb-mu dan sunnah Muhammad saw
Agar ketika baliq kan mampu menentukan sikap seorang mukmin
Semoga tergolong dalam golongan orang-orang yang selamat 
(Al-firqahtun najiah)

Jogja, 19 Februari 2013

0 komentar:

 
;