Selasa, 07 Agustus 2012 0 komentar

Fragmen Ramadhan




Ramadhan malam ini,
kepadanya bunyi bersembunyi
menjelma menjadi sunyi
dan sepi...

Tadi gaduh,
anak-anak kecil sepulang tarawehan 
lantas bergegas bermain petasan 
dan kembang api murahan.

Dan,
bapak-bapak, 
sibuk tadarusan 
dengan suara toa-nya yang super keras tak karuan.

Ibu-ibu memilih pulang kerumah,
menyiapkan makan saur untuk esok pagi.
Kadang dapur juga jadi sangat gaduh,
karena suaminya acuh tak acuh mendengar celotehan istrinya 
—sedang mengeluh 
harga sembako terus-terusan naik 
menjelang lebaran.

Ah,
bulan ramadhan...
Rindu sekali rasanya
membersamaimu selalu...

Jogja, 6 Agustus 2012
 
;