Ramadhan malam ini,
kepadanya bunyi bersembunyi
menjelma menjadi sunyi
dan sepi...
Tadi gaduh,
anak-anak kecil sepulang tarawehan
lantas bergegas bermain petasan
dan
kembang api murahan.
Dan,
bapak-bapak,
sibuk tadarusan
dengan suara toa-nya yang super keras tak karuan.
Ibu-ibu memilih pulang kerumah,
menyiapkan makan saur untuk
esok pagi.
Kadang dapur juga jadi sangat gaduh,
karena suaminya acuh tak
acuh mendengar celotehan istrinya
—sedang mengeluh
harga sembako terus-terusan naik
menjelang lebaran.
Ah,
bulan ramadhan...
Rindu sekali rasanya
membersamaimu selalu...
Jogja, 6 Agustus 2012
Jogja, 6 Agustus 2012
0 komentar:
Posting Komentar