Bila engkau,
terseret pada debur ombak yang mengoyak
sementara tim sar berusaha menarikmu kembali,
maka bernafaskanlah engkau...
Bila engkau,
terjerumus pada lereng gunung yang curam
sementara pendaki yang lain memegang tangan dan mengangkatmu
maka bernafaskanlah engkau...
Bila engkau,
terlena pada dunia dan berleha-leha pada waktunya yang cepat
sementara seorang yang shaleh menyadarkan dan menasihatimu berkali-kali
maka bernafaskanlah engkau (walaupun perlahan-lahan —mengatur laju kehidupan, merasakan hidayah-Nya tumbuh)...
(Jogja, 19 Nov 2013)
0 komentar:
Posting Komentar