Senin, 13 Juli 2009

Fana di-fana-tikan

Aku heran pada dunia,
jelas-jelas fana namun banyak yang fanatik.
Akhirat yang nyata,
dianggap maya.
Kasihan kau, saudaraku.
Sungguh kasihan.
Aku ingin kesadaran ini juga milikmu,
kawan?!

Milik kita semesta alam.
Beristigfarlah.....
Bertasbihlah....
Bersholawatlah...
Bidadari surga begitu cantik.
Bukankah itu, lebih menarik?!

2 komentar:

Anonim mengatakan...

assalam ...

janganlah heran pada dunia ...
karena dunia memang diciptakan berkilau ..
dunia ituu ... seperti candu ...
pun sudah mabuk ...
tetaplah di teguk ...
lagi dan lagi dan lagi ...

-hafi-

Adji Nugroho mengatakan...

@Hafi : Wasalamu'alaikum wr. wb
Secara harfiah, aku setuju. Namun bukankah mata (mata hati)kita sering salah melihat, sehingga banyak yang tersesat?!

 
;